Selasa, 07 Agustus 2012

berita budaya softnews : Festival Budaya Pertanian Digelar di Jembatan Tukad Bangkung



Selasa, 14 February 2012
BALI (Festival Budaya Pertanian digelar di areal Jembatan Tukad Bangkung, Kabupaten Badung, Bali, pada medio Juli 2012.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Badung, Anak Agung Gede Raka Yuda, di Denpasar, Selasa, mengatakan bahwa acara tersebut untuk menciptakan keseimbangan pembangunan fisik di kawasan utara dan selatan daerah itu.

"Kawasan selatan Badung selalu menjadi aspirasi dan apresiasi publik, sedangkan kawasan utara sudah memberikan dampak ekologis yang luar biasa dalam bentuk tata air dan udara yang mengalir secara alami," katanya.

Kegiatan itu, harap dia, untuk membangun respons dan partisipasi masyarakat sehingga dapat menyentuh gairah seni masyarakat dan petani.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Badung IGAK Sudaratmaja menjelaskan bahwa masyarakat pegunungan sangat akrab dengan tradisi yang bercirikan "linggayat" atau ritual yang memanfaatkan keberadaan lingga dan yoni sebagai sarana pemujaan dengan orientasi kesuburan dan kemakmuran.

"Upacara tersebut dilaksanakan dengan sarana upacara khusus dengan menyajikan `pelupuhan babi` yang terdiri atas nasi sasahan yang disajikan di atas daun telujungan yang dipersembahkan kepada Dewa Wisnu lambang kesuburan dan kemakmuran," katanya.

Sehari setelahnya, masyarakat mendapatkan air yang sebelumnya dipakai membasuh 'lingga'. "Tirta inilah kemudian dipercikkan di sawah atau tegalan dengan harapan hasil panen sawah dan tegalan akan berlimpah," katanya.

Raka Yuda menambahkan bahwa Festival Budaya Pertanian mengandung dimensi spirit budaya pertanian, konservasi ekologi, dan regulasi ekonomi.

"Dengan adanya tradisi ini diharapkan akan menjadi spirit dan taksu dari kegiatan festival serta diharapkan pula nantinya masing-masing kecamatan bisa menggali potensi budaya khas yang ada didaerahnya untuk diusung sebagai tema festival," katanya.

Jembatan Tukad Bangkung berlokasi di Desa Plaga, Kecamatan Petang, dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 19 Desember 2006.

Jembatan yang menghubungkan tiga kabupaten, yakni Badung, Bangli, dan Buleleng itu menjadi jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai tertinggi di Asia.

Panjang jembatan itu 360 meter, lebar 9,6 meter dengan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter dan fondasi pilar 41 meter di dalam tanah. Jembatan itu berteknologi "balanced cantilever" dengan perkiraan usia pakai selama 100 tahun.

Konstruksi jembatan itu diperkirakan tahan terhadap gempa hingga 7 pada skala Richter. Jembatan itu menggantikan jembatan lama yang letaknya berada 500 meter di arah selatan Jembatan Tukad Bangkung. 

Berita budaya hardnews : produksi telur penyu hijau alami penurunan




Jumat, 10 Februari 2012

Sukabumi.
Produksi telur penyu hijau Chelonia mydas di Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi menurun. Penurunan tersebut terjadi sejak Desember lalu baru mencapai 132.047 butir telur penyu.

"Sebenarnya kami menargetkan 200 ribu telur penyu," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya dan Konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Subtommy Subas kepada wartawan, Jumat, (10/2).

Menurut Tommy, penurunan produksi telur penyu ini ada beberapa faktor penyebabnya seperti aktivitas pencurian telur penyu dan menurunnya jumlah telur penyu dari setiap satu ekor penyu dan minimnya penyu yang mendarat di Pantai Pangumbahan.

Padalah dari 132.047 telur penyu yang berhasil ditetaskan hingga menjadi tukik sebanyak 64.267 ekor dan sudah dilepaskan ke alam bebas."Kami saat ini masih menganalisa terkait penyebabnya tidak tercapainya produksi telur penyu di Pantai Pangumbahan ini terkait untuk memastikan berapa populasi penyu hijau yang nilai sebagian kalangan jumlahnya terus menurun," tambahnya.

Tommy mengatakan dalam ketentuan saat ini telur penyu wajib ditetaskan dan tukiknya dilepas kembali ke lautan, karena penyu saat ini merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan diambang kepunahan.

Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pelestarian Penyu, Dasar kehadiran perda mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sementara, berdasarkan data sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menyatakan, jumlah populasi penyu di Pangumbahan mengalami penurunan. Penyu yang mendarat di Pangumbahan normalnya di atas 20 ekor per hari, namun kini berkurang hanya lima ekor hingga tujuh ekor saja.

"Penurunan populasi disebabkan maraknya perdagangan telur penyu dan tukik. Bahkan, tukik dari Pangumbahan beredar hingga Jakarta dan Bandung harga satu ekor tukik mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu untuk kebutuhan konsumsi dan obat," kata Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Satwa (Lasa).

Berita budaya hardnews : 5 Langkah Menyelamatkan Muaro Jambi untuk SBY

foto

JUM'AT, 10 FEBRUARI 2012

Jakarta - Ahli Arkeologi Mundardjito, budayawan Goenawan Mohamad, dan sejumlah tokoh dari berbagai kalangan mengeluarkan petisi Save Muaro Jambi.

Petisi berisi lima poin langkah penyelamatan percandian kuno itu dilayangkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Provinsi Jambi Hasan Basri Agus, dan Bupati Kabupaten Muarajambi Burhanuddin Mahir.

Poin pertama yang mereka tuntut, pemerintah pusat dan daerah Jambi segera mengukuhkan kawasan percandian Muaro Jambi sebagai kawasan cagar budaya nasional yang dilindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010.

Poin kedua, kawasan budaya itu ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional berdasarkan UU Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.

Poin ketiga, pemerintah menerbitkan payung hukum bagi pelestarian kawasan percandian Muaro Jambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu, seperti yang telah dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 22 September 2011.

Poin keempat, mereka mendesak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan percandian Muaro Jambi untuk segera menghentikan semua aktivitasnya dan merehabilitasi semua kerusakan.

Poin terakhir, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat melakukan langkah nyata menyelamatkan dan mengembangkan kawasan percandian Muaro Jambi, termasuk mengupayakan dengan maksimal diperolehnya pengakuan situs ini sebagai warisan dunia (World Cultural Heritage) dari UNESCO.

Siapa pun yang ingin ikut berpartisipasi memberikan dukungan bisa mengakses http://www.petitions24.com/save_muarajambi. Sampai Jumat, 10 Februari 2012, sekitar pukul 14.30, sudah ada 135 orang yang menandatangani petisi itu. Melalui gerakan itu mereka berharap Presiden SBY, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, mengapresiasi tuntutan.

Kawasan cagar budaya Muaro Candi adalah daerah-daerah yang mencakup tujuh wilayah desa di Kabupaten Muaro Jambi. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Dusun Baru, Desa Danau Lamo, Desa Muarajambi, Desa Kemingking Luar dan Desa Kemingking Dalam, serta Desa Teluk Jambu dan Desa Dusun Mudo.

Di kawasan ini terdapat kompleks candi peninggalan masa Hindu-Buddha yang dibangun pada abad VII-XIV Masehi. Kawasan tersebut memiliki luas 2.612 hektare. Candi-candi yang terdapat di wilayah itu adalah Candi Teluk I, Candi Teluk II, Candi Cina, Menapo Cina, Menapo Pelayangan, Menapo Mukti dan Menapo Astano. Menapo adalah tumpukan batu yang sudah tertimbun.

Salah satu anggota Perhimpunan Pelestarian Muaro Jambi (PPMJ), Metta Dharmasaputra, yang ikut menandatangani petisi, mengatakan petisi ini merupakan salah satu bentuk upaya penyelamatan kekayaan bangsa.

“Langkah ini kami lakukan agar negara lain tidak mengklaim kekayaan budaya milik bangsa Indonesia,” ujar Metta kepada Satwika dari Tempodalam konferensi yang digagas PPMJ di Jakarta pada Kamis, 9 Februari 2012.

Berita sosial softnews : Penyebab Kematian Whitney Belum Diketahui




SENIN, 13 FEBRUARI 2012


LOS ANGELES Penyanyi Whitney Houston ditemukan tewas di sebuah kamar di Hotel Beverly Hilton, Beverly Hills, Sabtu (11/2/2012) waktu setempat. Seperti dikutip Miami Herald, hingga saat ini penyebab kematiannya belum diketahui. Sumber yang tak mau disebut namanya mengatakan, hingga saat ini investigasi seputar kematian Whitney masih berlangsung. 

Petugas kepolisian dan paramedis telah tiba di hotel tersebut dan menemukan ia telah meninggal dunia. Selama ini, Whitney diketahui menderita akibat penggunaan obat-obatan dan alkohol. Beberapa waktu lalu, ia juga diinformasikan mengalami kebangkrutan. Penyanyi y
ang pernah menderita ketergantungan kokain dan akhirnya sembuh ini telah menghabiskan semua hartanya, termasuk uang kontrak rekaman senilai 100 juta dollar AS. Dikabarkan, Houston secara keuangan ditunjang oleh perusahaan rekaman Arista/BMG, yang telah membayar uang muka untuk albumnya yang berikut. 

Whitney meninggal dunia pada usia 48 tahun. Kabar kematiannya pertama kali disampaikan Kristen Foster.  
Keberadaannya di Beverly Hills dalam rangka menghadiri acara pre Grammy Awards.

Berita sosial hardnews : TAMAN MINI INDONESIA INDAH DI USULKAN OLEH PEMERINTAH RI SEBAGAI : WARISAN BUDAYA DUNIA TAK BENDA KATEGORI BEST PRACTICES KE UNESCO





SENIN, 13 FEBRUARI 2012

RUANG apresiasi, eksplorasi dan pengenalan kebudayaan Indonesia terasa semakin kurang mendapat tempat. Terlebih di ranah industri budaya pop. Wadah untuk menuangkan ide-ide kreatif kultural hampir tak ada. "Hal ini seolah menjadi penegasan potret kebudayaan kita dewasa ini. Maka kemudian menjadi keharusan bagi kita untuk mengetengahkan kebudayaan kita; budaya Indonesia, melalui usaha-usaha yang dinamis dan tumbuh berdasarkan potensi multikultural bangsa,
Globalisasi berpengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Dan bahkan berpengaruh terhadap memudarnya nilai-nilai budaya. Kebudayaan adalah identitas sebuah bangsa. Kebudayaan Indonesia, adalah kebudayaan Nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah. "Perlu adanya upaya pelestarian secara terus-menerus sehingga cipta, karsa, dan karya manusia Indonesia tidak hilang. Karenanya perjalanan 37 tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini, adalah momen penting. Kami ingin mengembangkan TMII ini menjadi Wahana toleransi dan kerukunan umat. Sebelumnya TMII telah mencapai prestasi dengan ditetapkan pemerintah RI sebagai Lembaga Konservasi Flora dan Fauna Indonesia (2010), Lembaga Pelestarian Budaya Indonesia (2011) dan tahun 2012 ini diusulkan menjadi ; CREATION OF CULTURAL SPACE FOR SAFEGUARDING Development and Education in Cultural Heritage ke UNESCO dengan kode pendaftaran : BP Reg. No. 00621.

Di TMII semua pesona budaya Nusantara bisa dinikmati. Di pusat rekreasi massa yang memiliki kearifan budaya ini masyarakat dapat meneliti ragam budaya Nusantara. "Saatnya menaruh perhatian lebih pada kebudayaan Nasional. Sesuai dengan arah pengembangan wahana kita, tentu kegiatan-kegiatan bersifat kultural akan lebih ditingkatkan. Mempertahankan apa yang sudah dicapai untuk kemudian dapat lebih meningkatkannya. Yaitu; pelestarian, pengembangan dan pendidikan kebudayaan untuk generasi penerus. Mudah-mudahan kita bisa tetap eksis dalam upaya pelestarian ini,
Satu hal yang tidak mudah adalah mengusahakan agar budaya Nusantara  dapat diterima oleh anak-anak muda Indonesia, di tengah gempuran budaya asing. "Oleh karena itu TMII memiliki tanggung jawab tidak saja dalam pelestarian budaya, tetapi juga pengembangan agar warisan budaya ini tetap lestari dan up to date. Dan inilah yang tengah kami lakukan untuk saat ini. Melalui sosialisasi secara komprehenship dan berkesinambungan.


Berita sosial hardnews : MENJAGA BUDAYA BETAWI DARI GLOBALISASI




SENIN, 13 FEBRUARI 2012

Beberapa upaya pelestarian budaya Betawi terus dilakukan Pemerintah, seperti membuka cagar budaya, Festival Palang Pintu, dan pendaftaran budaya Betawi sebagai budaya warisan dunia.
Era tahun 80 hingga 90-an warga Jabodetabek, khususnya warga Ibukota Jakarta, mungkin tidak ada yang tidak mengetahui seni budaya ondel-ondel dan lenong sebagai seni budaya leluhur Betawi, suku bangsa penduduk asli Ibukota Jakarta. Namun sebaliknya, di era millenium ketiga ini, mungkin hanya tinggal sedikit orang yang mengenal dan mengetahui soal seni tersebut. Demikian juga halnya dengan budaya Betawi lainnya, kini banyak yang hampir punah seiring perkembangan zaman.
Sebagai ibukota negara, Jakarta yang menjadi pusat perkembangan modernisasi, pusat pembauran sekaligus menjadi pusat perubahan, memang mendapat tantangan ekstra besar dalam pelestarian budaya ini. Seperti dikatakan Ketua III Badan Musyawarah Betawi DKI, Beky Mardani, pelestarian kebudayaan Betawi merupakan permasalahan yang cukup kompleks. Karena, tantangan yang dihadapi bukan hanya pengaruh budaya nasional tapi juga internasional.
Seperti disebutkan di atas, di samping sudah bergeser dari fungsi awal, semakin banyak kebudayaan Betawi yang tidak dapat dinikmati masyarakat saat ini. Seni pertunjukan ondel-ondel misalnya, seni dengan boneka besar setinggi dua meter lebih ini sebenarnya awalnya difungsikan sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Belakangan, ondel-ondel biasa digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat seperti peresmian gedung baru atau untuk penyambutan tamu terhormat. Kini, seni ini bahkan semakin jarang digelar walau pada pesta rakyat sekalipun.
Seni pertunjukan khas Betawi lain yang dulu sangat terkenal namun kini hanya sesekali ditampilkan adalah Lenong. Lenong merupakan teater tradisional Betawi yang diiringi musik gambang kromong, musik khas Betawi. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, seperti menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela.
Pada mulanya, kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di lapangan terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Dalam perkembangannya, lenong mulai dipertunjukkan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Di awal kemerdekaan, teater rakyat ini pun menjadi tontonan panggung. Namun seperti seni budaya lainnya, lenong kini sudah semakin jarang digelar.
Sebagai suku yang terbuka, beberapa budaya Betawi juga dipengaruhi budaya luar. Musik Betawi misalnya, sudah dipengaruhi budaya Tionghoa. Hal tersebut dapat ditemukan pada penggunaan alat musik khas Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
Tidak hanya seni budaya musik dan tari yang terancam tergerus akibat arus globalisasi. Tapi juga budaya lain seperti pertanian, arsitektur, serta tata cara pernikahan yang disebut Palang Pintu. Kawasan Condet misalnya, daerah yang dahulu dikenal sebagai penghasil salak dan duku, serta wilayah pemelihara terakhir bangunan khas Betawi, kini kondisinya terabaikan. Budaya Palang Pintu juga sedikit banyak telah mengalami penggerusan.
Pemprov DKI Jakarta sendiri sebenarnya telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah menetapkan Festival Palang Pintu sebagai festival tahunan yang dilaksanakan di Jalan Kemang Raya. Selain itu, belum lama ini cagar budaya Betawi juga dibuka di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di objek wisata yang bersetting perkampungan Betawi itu, segala macam hal yang identik dengan kebudayaan Betawi, mulai dari seni pertunjukkan seperti tari topeng dan Lenong, adat pernikahan, beragam panganan khas seperti kerak telor, bir pletok serta Roti Buaya yang sering dijadikan hantaran dalam upacara pernikahan, juga dapat ditemui di sini.
Tak ketinggalan seni bela diri, silat Betawi juga ditampilkan di tempat ini. Dalam rangka memperkenalkan kesenian Betawi pada generasi muda, kursus tari tradisional Betawi juga diadakan di sana. Dan untuk program berkelanjutan, pemerintah DKI juga akan memasukkan seni budaya Betawi ke dalam kurikulum sekolah.
Baru-baru ini, upaya melestarikan seni budaya Betawi juga dilakukan Pemerintah DKI Jakarta dengan usaha mematenkan seni budaya Betawi sebagai warisan budaya negara Indonesia, khususnya kota Jakarta. Sebagai langkah awal, Pemprov DKI telah mendaftarkan seni tari Lenong Betawi kepada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai salah satu warisan tak benda yang diakui secara internasional. Setelah lulus seleksi nasional, kemudian akan diajukan menjadi salah satu kebudayaan yang akan didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda pada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Selain tari Lenong, tari topeng Betawi juga ikut didaftarkan. Tetapi karena tari topeng juga didaftarkan oleh provinsi lain, maka tari itu didaftarkan menjadi tari topeng nasional, bergabung dengan tari topeng dari daerah lainnya.MRA (Berita Indonesia 78)

Berita krimal softnews : Minimarket Tak Mau Matikan Pasar Tradisional




SELASA, 14 FEBRUARI 2012

Jakarta - Direktur Corporate Affair PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Solihin mengatakan pihaknya ingin adanya sinergi antara pasar modern dan pasar tradisional.  Pernyataan tersebut untuk menanggapi ihwal pencabutan larangan pendirian minimarket di Jakarta. “Kami tak ingin mematikan pasar tradisional, kami ingin adanya sinergi,” katanya dalam jumpa pers, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 10 Februari 2012.


Menurut Solihin,  reaksi terhadap pencabutan itu  tidak langsung ditanggapi dengan langsung menambah jumlah waralaba  Alfamart atau Alfamidi di Ibukota.  Memang PT Sumber Alfaria sudah lama menetapkan target 800 minimarket selama 2012. Target itu disusun sebelum pencabutan Instruksi Gubernur Nomor 115 Tahun 2012. Dan target itu merupakan pengembangan waralaba di luar Jakarta. “Kami sebelumnya enggak punya target untuk Jakarta. Yang jelas, kami ikut turan yang berlaku,” katanya.

Solihin tidak memungkiri bahwa pasar di Jakarta masih sangat besar. “Kalau dibandingkan dengan rasio masyarakat dan jumlah pasar, masih besar,” katanya. Menurut dia, masyarakat saat ini memiliki kecenderungan untuk memiliki barang yang sudah dilihat bentuknya dan mudah dicapai. “Umumnya jarak ideal konsumen dengan pasar itu kalau jalan antara 5 – 10 menit,” katanya. 

Solihin juga menjelaskan selama ini, PT Sumber Alfaria  telah memberdayakan pedagang kecil dengan memberikan pelatihan manajemen, pelatihan pembukuan, dan memperbaharui fasilitas sarana tempat berdagang. “Tapi dengan syarat, tempat berdagannya tidak di lokasi yang dilarang pemerintah,” katanya. Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan unsur terkait seperti satuan polisi pamong praja dalam program pemberdayaan tersebut.