Selasa, 07 Agustus 2012

Berita sosial hardnews : TAMAN MINI INDONESIA INDAH DI USULKAN OLEH PEMERINTAH RI SEBAGAI : WARISAN BUDAYA DUNIA TAK BENDA KATEGORI BEST PRACTICES KE UNESCO





SENIN, 13 FEBRUARI 2012

RUANG apresiasi, eksplorasi dan pengenalan kebudayaan Indonesia terasa semakin kurang mendapat tempat. Terlebih di ranah industri budaya pop. Wadah untuk menuangkan ide-ide kreatif kultural hampir tak ada. "Hal ini seolah menjadi penegasan potret kebudayaan kita dewasa ini. Maka kemudian menjadi keharusan bagi kita untuk mengetengahkan kebudayaan kita; budaya Indonesia, melalui usaha-usaha yang dinamis dan tumbuh berdasarkan potensi multikultural bangsa,
Globalisasi berpengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Dan bahkan berpengaruh terhadap memudarnya nilai-nilai budaya. Kebudayaan adalah identitas sebuah bangsa. Kebudayaan Indonesia, adalah kebudayaan Nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah. "Perlu adanya upaya pelestarian secara terus-menerus sehingga cipta, karsa, dan karya manusia Indonesia tidak hilang. Karenanya perjalanan 37 tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini, adalah momen penting. Kami ingin mengembangkan TMII ini menjadi Wahana toleransi dan kerukunan umat. Sebelumnya TMII telah mencapai prestasi dengan ditetapkan pemerintah RI sebagai Lembaga Konservasi Flora dan Fauna Indonesia (2010), Lembaga Pelestarian Budaya Indonesia (2011) dan tahun 2012 ini diusulkan menjadi ; CREATION OF CULTURAL SPACE FOR SAFEGUARDING Development and Education in Cultural Heritage ke UNESCO dengan kode pendaftaran : BP Reg. No. 00621.

Di TMII semua pesona budaya Nusantara bisa dinikmati. Di pusat rekreasi massa yang memiliki kearifan budaya ini masyarakat dapat meneliti ragam budaya Nusantara. "Saatnya menaruh perhatian lebih pada kebudayaan Nasional. Sesuai dengan arah pengembangan wahana kita, tentu kegiatan-kegiatan bersifat kultural akan lebih ditingkatkan. Mempertahankan apa yang sudah dicapai untuk kemudian dapat lebih meningkatkannya. Yaitu; pelestarian, pengembangan dan pendidikan kebudayaan untuk generasi penerus. Mudah-mudahan kita bisa tetap eksis dalam upaya pelestarian ini,
Satu hal yang tidak mudah adalah mengusahakan agar budaya Nusantara  dapat diterima oleh anak-anak muda Indonesia, di tengah gempuran budaya asing. "Oleh karena itu TMII memiliki tanggung jawab tidak saja dalam pelestarian budaya, tetapi juga pengembangan agar warisan budaya ini tetap lestari dan up to date. Dan inilah yang tengah kami lakukan untuk saat ini. Melalui sosialisasi secara komprehenship dan berkesinambungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar