Selasa, 07 Agustus 2012

berita ekonomi softnews : Pelabuhan Impor Hortikultura Perlu Dikaji Ulang



JAKARTA Keputusan pemerintah dalam menetapkan pelabuhan pintu masuk bagi impor hortikultura perlu dikaji ulang. Putusan tersebut tidak menetapkan Tanjung Priok sebagai pintu masuk, padahal lokasinya jauh dari tempat penghasil hortikultura, dan populasi penduduknya cukup tinggi.
Pemerintah membatasi pintu masuk impor hortikultura pada empat pelabuhan, yakni Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur), Belawan (Medan, Sumatera Utara), Pelabuhan Makassar (Sulawesi Selatan), dan Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten).
"Impor hortikultura itu seharusnya diarahkan ke daerah konsumen, misalnya, Jakarta. Di Jakarta tidak ada tanaman buah-buahan, tidak ada tanaman sayuran, tetapi kosumennya banyak. Sebaiknya pemerintah mengevaluasi kebijakan itu," kata Ketua Umum Gabungan Importir Seluruh Nasional Indonesia Yayat Priyatna, Senin (13/2/2012), di Jakarta.
Dia mengatakan, penetapan empat pelabuhan tersebut tidak tepat karena justru berada di wilayah sentra produksi hortikultura. Contohnya, di Jatim ada mangga harummanis, ada apel malang yang akan bersaing dengan apel washington atau apel jepang.
"Jangan sampai nanti masuk apel washington, jangan pula masuk mangga bangkok. Ya bakal kalah produk lokal kita. Di Medan, durian medan bakal kalah oleh durian montong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar